PUISI RINDU
Untuk kasih diatas nisan
1.
Batu hati peredam jiwa
Yang mengampas dalam butir-butir nyanyian insan
Mengalunkan hasut dan jatuh dalam perangai beku melapuk
Ini hati meronta
Untuk jiwa pencari embun menutup indah pelangi
Membaurkan jiwa yang melepas dan terputus

Indah dikau yang kutaburkan Melewati sukma ruhku
Akan datang bila hantu telah pergi dan mati
Karena sedikit waktu yang kumiliki
Harusnya kuucap rindu untuk kita

Bila ruh itu kan menjemput
Kuucap sayang pada Tuhanku, Nabiku, dan orang yang terucap di hatiku
Menjauh melewati dunia melepas hasrat penoda jiwa.

2.
Termentari indah
Khayal waktu teregang meniup angin
Butir-butir basah tarian hujan
Hanya menarik daku dan dikau

Terlewat angin yang lindap
Kaku hati membutakan semesta
Mengeja sepi dari luka nurani

Selalu ku gumamkan doaku menjadi suci terucap firman-Nya
Mengantarkan dirimu dalam pelarian gerimis kita
Mawar liar terantuk mutiara mata
Menunduk dan menangis kepadaku
Dia marah dan meluka

Aku selalu di jenguk rindu yang menyesal
Mungkinkah aku menangisi pusaramu sedang engkau telah pulang
Lalu apa kata yang tepat jika aku hendak marah pada waktu.
Biarkan nisanmu berbicara
Ketika hujan turun bersama tangis air mata
Dari seorang perindu jiwa dibawahnya.


3.
senja ini bukan saatnya aku bermimpi 
awan syafaq merah mengelabu kelam jika aku membaur dengan buih-buih air laut
camar terbang merangkai menatap
dan melewatkan tangis diatas batu karam
mungkin indah ketika kita menyanyi
melepas rindu di pasir putih

namun takkan lagi…….
Karena aku kehilanganmu
Saat senja menyingsing
Aku masih disini ,menunggu sajakmu
Kusenandungkan kasih hitamku
Yang dihantarkan oleh angin dan bintang
Melarut ketika kau mulai mencari senyum

Temukanlah aku dengan rembulan
Yang kurundukan hangat tatapannya
Membuat aku mendiam dalam romansa istana bintang
Disana
Sukmamu menyatu menyinari cinta ketika rindu
Dan merindu ketika aku mencinta
Dalam peluk kita di hangat perapian bulan

4.
kasih……….
jadikan aku ada untuk sebuah rindu
dimana kembang rayuan bulan melilit hati yang putus dan mengampas
di setiap detik jantung berdetak
aku akan tetap menjadi pujanggamu
dan kubuka nyanyian rinduku padamu
yang tlah kutanam dalam hembus nafasmu

ajaklah aku……….
Ketika kau berjalan menyusuri mesranya senja 
Mengukir kisah-kasih dalam tarian alam
Yang kan kudekatkan pada pelupuk pandangku
Kan kujadikan ku syair yang meniupkan kata dan nada
Disetiap sisi sunyi

Disini……..
Ditepi pasir putih pantai Mentari menatap seorang penepi yang merindu
Pada kekasih di seberang hati

Read more

Faceblog

Mengenai Saya

Foto saya
Hi semua kenalin aku Fikri Ario Rosmana, anak kedua dari tiga bersaudara. tinggal di cianjur. dan sedang menjalani masa-masa kuliah

web counter..

Free Counter

Page Rank

Powered by  MyPagerank.Net Yahoo bot last visit powered by MyPagerank.Net

Followers

Blog Pulpen Ario Rosmana's Fan Box

About This Blog

Jangan Asal Bikin Status

Tukeran link



Copy kode di bawah masukan di blog anda, Nanti Vio akan segera linkback kembali



Multimedia

:P

Terima kasih Telah Mengunjungi Blog Saya!!!
Mohon Kritik dan sarannya ya!!!!!
 FIKRI ARIO ROMANA
Web hosting for webmasters